Wednesday 6 May 2015

Latar belakang pergerakan nasional


Faktor – faktor munculnya pergerakan nasional di Indonesia


a. Factor intern
1 Adanya kaum cerdik pandai
2 Penderitaan, penindasan, dan perlakuan deskriminatif
3 Pengaruh politik balas budi



b. Factor ekstern
1 Kemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905
2 Masuknya paham-paham baru ke indonesia



1. Liberalisme
Paham liberalisme pertama kali dicetuskan oleh Adam Smith. Liberalisme berasal
dari kata liberty yang artinya bebas. Menurut Coady dalam Distrbutive Justice : A
Companion to Contemporary Political Philosophy, liberalisme didefinisikan
sebagai suatu etika social yang menganjurkan kebebasan dan kesetaraan secara
umum.



2. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata “nation” yang berarti bangsa. Nasionalisme adalah
suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang
menimbulkan kesadaran sebagai suautu bangsa.
Dalam pengertian luas nasionalisme adalah persamaan cinta terhadap bangsa
dan tanah airnya. Perasaan itu muncul karena adanya persamaan sejarah,
agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan keinginan untuk
mempertahankan serta mengengbangkannya sebagai milik bersama.
Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di eropa : 1). Munculnya faham rasionalisme
dan romantisme; 2). Munculnya faham aufklarung dan kosmopolitanisme; 3).
Terjadinya revolusi perancis.
Nasionalisme di wilayah asia dipengaruhi atau disebabkan oleh : 1). Adanya
kenangan akan kejayaan masa lampau; 2). Imperialisme; 3). Pengaruh faham
revolusi perancis.



3. Sosialisme
Sosialisme merupakan faham yang menekankan perhatian pada masyarakat
secara keseluruhan.
Tokoh sosialisme ini adalah Karl Max, dalam bukunya yang berjudul das Capital,
dia menyatakan bahwa sejarah masyarakat merupakan sejarah perjuangan kelas,
dan yang akan menang ialah golongan proletar (kaum miskin). Hasil perjuangan
golongan sosialis antara lain :
a. Pembentukan partai buruh
b. Undang-undang Factory Act. (Inggris, 1833)
c. Poor Law (Inggris, 1834)



4. Demokrasi
Demokrasi merupakan suatu system pemerintahan yang berasal dari rakyat, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Pertama kali dilaksanakan di Yunani,
yaitu di Polis Athena.
Macam-macam demokrasi saat ini :
a. Demokrasi parlementer, yaitu demokrasi yang menempatkan
kedudukan parlemen (badan legislative) lebih tinggi dari pada badan
eksekutif
b. Demokrasi system pemisahan kekuasaan, dalam system ini kekuasaan
legislative dipegang oleh kongres, kekuasaan eksekutif dipegang
presiden, sedang kekuasaan yudikatif dipegang Mahkamah Agung (MA).
c. System demokrasi melaui referendum, setiap Negara bagian memiliki
lembaga legislative, eksekutif, dan yudikatif. Dalam hal ini rakyat
berperan sebagai badan pengawas memalui system referendum.


5. Pan-Islamisme
Pan-Islamisme merupakan suatu faham yang menginginkan atau mencita-citakan
manifestasi dari prinsip Ilsam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar
umat Islam di seluruh dunia.
Perkembangan nasionalisme dikawasan Asia Afrika khususnya di Asia Tenggara
pada paruh pertama abad ke-20
Nasionalisme di Fhilipina
Kebijakan yang semena-mena dari pemerintah Spanyol.
Dibentuknya Liga Fhilipina oleh Jose Rizal dibantu oleh Andreas Bonifacio
dan Emilio Aquinaldo.
Pemberontakan Katipunan, Jose Rizal ditangkap dan tanggal 30 Desember
1896 di hukum mati oleh pemerintah Spanyol.
Berdirinya Katipunan Ng Mga Anak ng Bayan (gerakan persatuan anak
rakyat) oleh Andreas Bonifacio, sedangkan Emilio Aquilando meneruskan
perjuangan Jose Rizal.
12 Juni 1898, Emilio Aquilando bekerja sama dengan Amerika, dan berhasil
bebas dari penjajahan spanyol, namun justru menjadi jajahan Amerika.
1919, menuntut di beri kemerdekaan penuh, tapi ditolak Amerika.
1934, dijadikan sebagai daerah Commonwealth.
4 Juli 1946, Fhilipina di beri kemerdekaan penuh.

No comments:

Post a Comment