A.
Arca Perunggu
Arca perunggu / patung
yang berkembang pada zaman logam memiliki bentuk
beranekaragaman yang berbentuk
manusia,ada juga yang berbentuk binatang.
Pada umumnya arca perunggu bentuknya
kecil-kecil dan dilengkapi cincin
pada bagian atasnya. Adapun fungsi dari cincin
tersebut sebagai alat untuk
menggantungkan arca itu sehingga tidak
mustahil, arca perunggu yang kecil
dipergunakan sebagai liontin/bandul kalung.
B.
Kapak
Corong (Kapak Perunggu)
Kapak corong dapat ditemukan di Sumatera
Selatan,Jawa,Balio,Sulawesi dan kepulauan Selayardan Irian.Kegunaannya sebagai
alat perkakas.
C.
Nekara Perunggu (Moko)
Nekara
Perunggu berbentuk seperti dandang.Banyak ditemukan di daerah:Sumatera.Jawa
Bali,Sumbawa,Roti,Leti,Selayar dan Kepulauan Kei.
Fungsi:
Untuk acara keagamaan,sebagai maskawin,sebagai sarana upacara minta hujan
(biasanya di atas nekara diberi hiasan katak,menurut kepercayaan katak dianggap
sebagai binatang yang dapat mendatangkan hujan).
D.
Bejana Perunggu
Bejana
Perunggu,bentukya seperti gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai.Hanya ditemukan di
Madura dan Sumatera.Bejana Perunggu di Indonesia ditemukan di tepi Danau
Kerinci (Sumatera) dan Madura,bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan
gepeng.Kedua bejana yang ditemukan mempunyai hiasan yang serupa dan sangat
indah berupa gambar-gambar geometrid an pilin-pilin yang mirip huruf J.Bejana
Perunggu dari Kerinci tidak diketahui secara pasti,kemungkinan disebabkan
penemuan bejana yang terbaas makam
mempersulit penyelidikan tentang fungsi bejana dalam kehidupan
masyarakat prasejarah.
E.
Perhiasan Perunggu
Perhiasan perunggu,antara lain
berbentuk gelang,kalung,anting-anting dan cincin.Pada umumnya,barang-barang
perhiasan tersebut tidak diberi hiasan ukiran.
F.
Candrasa
Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa
tidak berfungsi sebagai alat pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga
sebagai tanda kebesaran kepala suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena
bentuknya yang indah dan penuh dengan hiasan.
No comments:
Post a Comment